News Detail

Downhiller Hongkong Akui Kesulitan Menaklukkan Track Ternadi Bike Park

Downhiller asing yang ikut meramaikan Kejuaraan Indonesian Downhill 2019, Series 3 di Ternadi Bike Park, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ternyata masih kesulitan meraih hasil terbaik. Salah satunya pebalap downhill asal Hongkong yang belum sukses menaklukan track Ternadi.

Raihan waktu tiga downhiller asal Negara Hongkong memang belum mampu bertengger di urutan 10 besar peraih waktu tercepat di sesi Seeding Run. Catatan terbaik pebalap asal Hongkong diraih Fu Sai dengan catatan waktu 4 menit 24.328 detik dengan urutan 18 dari 25 pebalap di kelas Men Elite.

Sementara temannya bernama Man Yin Au Yeung harus puas di urutan 20 dengan torehan waktu 4 menit 49.079 detik, sedangkan Chun Wa Chan harus puas di urutan 22 dengan torehan waktu 5 menit 02.386 menit. Ketiga-tiganya berada di bawah bendera Hongkong Nasional Team.

Chun Wa Chan ketika ditemui usai menuntaskan Seeding Run di kelas Men Elit mengakui hasilnya memang mengecewakan. Tetapi masih ada kesempatan saat partai final nanti.

"Saya tentu akan berupaya keras agar meraih hasil maksimal. Hasil catatan waktu yang sangat buruk ini salah satunya karena baru pertama kali mengikuti kejuaraan downhill di Ternadi Bike Park," ujarnya beralasan.

Kondisi tersebut, memaksa dirinya harus ekstra hati-hati dalam memacu sepedanya agar tidak gagal sampai di garis finish. Keikutsertaannya di Kejuaraan Indonesian Downhill 2019 ini tentunya akan menjadi pengalaman dalam dirinya.

Ketika mengetahui atmosfir persaingan para downhiller di Indonesia, minimal ketika akan kembali bersaing di kejuaraan serupa di Indonesia bisa meraih hasil memuaskan.

Fu Sai juga berpendapat sama bahwa lintasan di Ternadi Bike Park ini sangat ekstrem, bahkan lintasannya jauh lebih ekstrem dibandingkan di negaranya.

Untuk panjang lintasan yang mencapai 2,3 kilometer, diakui downhiller Hongkong itu bukan sesuatu yang baru bagi dirinya karena beberapa kali sudah pernah mengikuti kejuaraan downhill dengan lintasan panjang.

Tak ingin mengecewakan timnya, pada final besok akan berjuang dengan sekuat tenaga meskipun kehadiran dirinya bersama dua temannya tidak memasang target podium. Maklum saja, karena menjadi pengalaman pertama turun di IDH.  

Jumlah downhiller asal luar negeri sendiri, tercatat ada 11 orang dengan jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak tujuh pebalap, selebihnya dari Hongkong. Semuanya turun di sejumlah kelas, mulai dari kelas Men Elit, Men Youth, Women Elit, dan kelas Master.

Kehadiran downhiller asal luar negeri tersebut, tentunya semakin menarik karena akan menjadi ajang unjuk kemampuan antara pembalap lokal dengan pembalap luar.