Boyolali, 1 April 2018 - Digabungnya pebalap veteran di kelas Master D sempat dinilai akan membuat persaingan tak seimbang. Namun ternyata, prediksi tersebut keliru, seperti terlihat dalam sesi final run hari ini.



Meski cukup terasa bagi beberapa rider veteran, namun ternyata tak begitu untuk Suwarno Noliex. Rider Spartan ini hampir saja mengkudeta posisi Fransiscus Abraham  Yakuza yang selisih usianya sekitar 5 tahun lebih muda.



Di sesi final run hari ini, Mbah Noliex yang start kedua terakhir dan menggunakan sepeda gravity double crown masih mampu memacu kencang tunggangannya. Namun sayang, catatan waktu sangat baik yakni 2 menit 21,531 detik hanya mampu menempatkannya di posisi kedua.



Tak lain adalah Fransiscus Abraham Yakuza dari Independent Takebo yang menjadi aktor antagonis bagi Noliex. Yakuza yang start paling akhir mampu unggul cukup jauh dengan catatan waktu 2 menit 18,165 detik, sekaligus mengantarkannya sebagai kampiun Master D.

Sementara di podium ketiga, Daryanto dari MUD Brothers juga berhasil mempertahankan posisi seeding kemarin setelah mencatat waktu 2 menit 22,791 detik. Pun begitu dengan Edy Haryono Simoncelli dari Pusaka Racing Team yang juga mempertahankan posisi keempat dengan raihan waktu 2 menit 26,643 detik.



Sementara perubahan terjadi di posisi kelima saat Ismail Abdul Gofar dari MUD Brothers mampu merangsek naik menggeser Harjan Hidayat Doedoet yang di seeding berada pada posisi tersebut. Catatan waktu 2 menit 29,506 detik pun menjadikan Abdul Gofar sebagai juara kelima 76 IDH URBAN 2018 New Selo.


Berikut 5 besar podium Master D :

1. Fransiscus Abraham Yakuza dari Independent Takebo 2 menit 18,165 detik

2. Suwarno Noliex dari Spartan Racing Team 2 menit 21,531 detik

3. Daryanto dari MUD Brothers 2 menit 22,791 detik

4. Edi Haryono Simoncelli dari Pusaka Racing Team 2 menit 26,643 detik

5. Abdul Gofar Ismail dari MUD Brothers 2 menit 29,506 detik